Tahun ini banyak sekali kejadian yang membuat diri kita jatuh dan terlena hingga terbawa arus. Dimana kita yang dulu yang selalu baik kepada orang lain, tidak pernah berkata kasar dan selalu murah senyum kepada orang yang lebih tua dari kita.
Dulu
Semua tokoh yang kita idolakan dulu, semakin hari semakin membuat kita tambah benci dengan mereka. Polisi dan tentara yang merupakan cita-cita kita dari kecil malah membuat kita hilang kepercayaan kepada mereka. Segala sesuatu yang mereka perbuat sepertinya salah di mata kita. Tidak seperti dahulu kita melihat mereka sebagai sosok pahlawan.
Baca juga : Yang Katanya Bulan Kemerdekaan
Masih banyak sosok yang kita banggakan dulu kini berubah menjadi hal yang menakutkan bagi kita. Ah mengerikan bila terus dibayangkan. Guru, Dokter, Presiden, bahkan cita-cita kita yang ingin membuat rumah tangga yang harmonis ternyata bisa juga dihancurkan begitu saja dengan rasa kepercayaan yang semakin menurun.
Sama seperti tulisan di awal, "dimana kita yang dulu" yang selalu pergi untuk mencari ilmu dari pagi sampai petang. Lupa waktu untuk berbuat maksiat. Yang kita tau hanya beribadah dan membuat bangga kedua orang tua kita. Iya, kita kehilangan diri kita yang dulu karna terlalu mudah terbawa arus. Ga bisa sepenuhnya menyalahkan orang tua kita, toh kita juga terhasut dari faktor luar juga kan.
Sekarang
Dari banyaknya oknum polisi yang melakukan kegiatan yang meresahkan, tentara yang sudah tidak kita percayai lagi, atau mungkin pimpinan pondok yang sudah tidak bisa tertolong, dan juga dokter yang benar-benar bingung kita memikirkannya. Tapi perlu diingat, tidak semuanya begitu.
Awalnya pasti keras untuk menerimanya. Di pikiran ga mungkin juga kan mereka tiba-tiba menjadi seperti yang dulu lagi. Padahal mereka tetaplah mereka dan mereka tidak melepaskan jati diri mereka yang sebenarnya.
Ada dari mereka semua yang masih berbuat baik tapi jarang sekali terekspos oleh media. Karna sekarang apapun kebaikan yang mereka lakukan sudah tertutupi oleh kejahatan teman mereka sendiri ataupun dianya sendiri di masa yang lalu.
Ingat, mereka semua pasti ada yang baik dan masih ada yang mau merubah diri mereka menjadi lebih baik lagi dan bisa dijadikan contoh untuk yang lainnya.
Semua Serba Berkebalikan
Siswa yang dulunya sering mendapatkan peringkat 1, kemana sekarang? Yang taat beribadah dan tidak pernah meninggalkan sholatnya. Kemana mereka sekarang?
Berbanding terbalik dengan siswa yang dulunya dicap sebagai murid yang bandel dan sekarang malah menjadi teladan dan bisa membangkitkan semangat siswa berperingkat 1 yang sudah hilang arah. Semua saling melengkapi satu sama lain.
Yang jadi pertanyaan kenapa kita sudah jauh sekali terbawa arus yang mengakibatkan kita jauh dari sang pencipta.
Semua sedang memperbaiki dirinya masing-masing. Sedangkan kita malah jalan di tempat atau mungkin malah terlena dengan arus yang membawa kita hingga sejauh ini.
Capek ya.
Semangat untuk kalian semua yang sedang berjuang untuk memperbaiki diri walaupun tiap harinya selalu gagal.
Penulis hanya sekedar menulis.