Tahun 2021 memang banyak meninggalkan kisah untuk semua orang, terkhusus untuk diri saya sendiri. Ga terasa sebenernya udah mau menginjak ke tahun 2022, rasanya sebentar banget ya di tahun 2021 ini. Namun semua kisah yang saya lewati di tahun 2021 tidak akan saya lupakan begitu saja. Lembaran baru hampir kita buka, namun jangan sampai kita lupakan lembaran lama yang sudah membuat kita berada di lembaran yang baru ini.


Tulisan kali ini intinya saya ingin menceritakan perjalanan saya di tahun 2021 ini. Oke langsung dimulai aja ya dari pada basa-basi yang malah bisa buat basi beneran.


Semangat dalam Bekerja


Namanya juga lulusan baru yang sangat membutuhkan duit, saya pastinya semangat apabila mendengar kata 'kerja'. Niatnya untuk ditabung dan digunakan di masa yang akan datang pastinya. Cerita pekerjaan saya di awal 2021, saya bekerja di daerah Sintang melanjutkan pekerjaan tahun lalu di 2020. Tidak banyak yang bisa diceritakan saat saya masih bekerja di Sintang. Ya mungkin ada beberapa masalah yang harus saya lalui, baik itu masalah pekerjaan maupun masalah pribadi saya. Saya bisa dibilang sebentar bekerja di sana dan memutuskan untuk pulang ke rumah bersama teman saya.


Baca juga: Sintang


Istirahat di Rumah


Setelah pulang dari pekerjaan, saya beristirahat di rumah. Saya juga bingung awalnya mau ngapain karena saya memutuskan untuk pulang dari Sintang. Hanya bisa membantu usaha orang tua membuat kerupuk ubi dan melanjutkan hari-hari seperti biasanya. Tapi saya harus mencari cara agar tidak meminta kepada orang tua walaupun saya belum mendapatkan pekerjaan pada saat itu. Saya sebenarnya sudah menjalankan usaha kecil-kecilan seperti menjual pulsa, paket data, voucher game, listrik dan lain-lain. Dari situlah saya mendapatkan uang jajan saya, yaa minimal untuk membeli paket data saya pribadi.


Baca juga: KRUCILAN, Langkah Awal Memulai Bisnis


Mulai Produktif di Rumah

Yang biasanya saya sibuk bekerja dan sekarang memiliki banyak waktu, saya jadi bisa mulai produktif untuk menulis di blog. Apalagi saat itu memasuki bulan puasa yang membuat saya rutin menulis setiap harinya. Saya memiliki target pada saat itu adalah satu hari satu tulisan. Awalnya berjalan lancar, namun lama-kelamaan saya tidak mampu dan akhirnya tulisan saya banyak yang tertunda.


Selain menulis saya juga mendapat kesempatan untuk berkumpul bersama dengan komunitas yang saya ikuti yaitu Blogger Kubu Raya Community. Di komunitas inilah saya mendapatkan banyak ilmu dan pengalaman yang bisa saya terapkan di blog yang saya miliki. Komunitas ini memiliki orang-orang hebat yang pasti sudah ahli dalam bidangnya. Dan tentu saya juga memiliki teman yang juga bergabung dalam komunitas ini.


Baca juga: Buka Bersama Komunitas Blogger Kubu Raya | 1442 H





Saat #DiRumahAja saya banyak mengikuti webinar untuk mendapatkan ilmu yang bisa saya terapkan, dan yang pasti agar saya mendapatkan sertifikat. Walaupun ga tau sertifikat itu untuk apa wkwk.


Baca juga: Bootcampt Online - 1442 H #18


Berkumpul dengan Teman


Kalau sudah lulus memang susah ya buat kumpul bareng, apalagi udah sibuk dengan yang namanya kerja ataupun kuliah. Kita harus bisa memilih ni mana yang harus diprioritaskan terlebih dahulu. Walaupun demikian asekkkk, kita tetap memiliki waktu untuk sekedar kumpul bersama. Seperti berkumpul untuk buka bersama teman satu kelas. Tidak cuma membahas makanan aja tapi kita bisa saling tukar pikiran ataupun informasi tentang pekerjaan agar kedepannya kita bisa mendapatkan pekerjaan yang kita inginkan. Walaupun ga langsung dapet si ya, tapi seenggaknya kita bisa mendapatkan informasi yang berguna dari teman kita.

Baca juga:


Kumpul dengan teman ga harus saat bukber kok. Kita bisa berkumpul saat lebaran ni. Biasanya kan kita kalo lebaran gantian dari rumah teman kita yang ini pindah lagi ke yang ini. Tapi tujuan utama tetap ke arah Bintang Mas ya kawan-kawan wkwk. Yaa karena yang jauh di sana jadinya kita habiskan dari Rasau dulu baru ke arah sana.


Selain ke rumah teman, biasanya kita ke tempat guru kita. Guru yang sudah memberikan kita ilmu jangan sampai kita lupakan begitu saja. Walaupun kadang sering lupa kalau lebaran ke tempat guru karena sudah keasikan ke tempat teman. Guru yang ga pernah dilupakan pastinya guru SD lah ya, secara udah ngajar kita selama enam tahun lamanya dibandingkan dengan SMP maupun SMA yang hanya 3 tahun. Tapi semua guru memiliki kesan masing-masing.


Baca juga: Hari Kemenangan


Mulai Bekerja Kembali


Setelah lebaran berakhir, saya mendapat kesempatan untuk bekerja namun kali ini di daerah Nanga Pinoh. Cukup jauh dari tempat saya tinggal, kira-kira 8 jam perjalanan. Saya lumayan senang bekerja di sana karena dekat dengan perumahan warga dan dekat dengan pasar. Dibandingkan dengan Sintang yang bisa dibilang cukup jauh dari pemukiman penduduk. Semua hampir berjalan lancar namun namanya pekerjaan pasti ada kendalanya ya kan.


Baca juga: Nanga Pinoh


Masalah Asmara

Di tahun ini mungkin saya gagal dalam masalah percintaan. Tapi ga tau sampai kapan kegagalan ini menghantui saya.


Namun saya bersyukur tidak semua orang seperti saya. Teman saya di tahun ini sudah melangsungkan pernikahan. Saya ikut senang karena bisa merasakan kebahagiaan walaupun tidak secara langsung. Ga tau kenapa di tahun ini sepertinya banyak yang menikah ya, atau mungkin banyak juga yang tunangan atau lamaran. Kita seharusnya bahagia apabila teman kita bahagia. Jangan sampai kita malah tidak suka melihat teman kita yang sudah bahagia. Ada saatnya saya bahagia, eeaaak.


Baca juga: Hari Bahagia


Melamar Pekerjaan



Saya mencoba peruntungan dengan memasukkan lamaran pekerjaan di berbagai perusahaan. Ada yang merespon, tapi tentu ada juga yang tidak merespon. Yang saya kaget adalah saya bisa lolos seleksi tapi untuk melanjutkan itu semua saya harus terbang ke Jakarta. Yaa bagaimana ya saya juga bingung. Bertanya dengan bapak dan saudara namun saya akhirnya memutuskan untuk tidak melanjutkannya. Saya tidak tau itu beneran apa enggak ya tapi saya sudah senang karena bisa dijadikan pengalaman.


Saya juga sempat melamar di perusahaan di Kubu Raya. Namun hingga sekarang belum ada panggilan kerja untuk saya. Tapi ada juga perusahaan namun kali ini di Pontianak. Saya berhasil lolos tahap seleksi hingga tahap interview. Yaa boleh lah ya cerita sedikit tentang lamaran pekerjaan ini. Saya awalnya diajak oleh teman saya untuk melamar di perusahaan tersebut. Saya dan teman saya akhirnya menyiapkan berkas yang diminta, mulai dari surat lamaran, SKD, Ijazah, dan yang lainnya. Baru kali ini saya melamar pekerjaan, karena biasanya saya langsung bekerja tanpa adanya surat lamaran. Setelah semua sudah lengkap saya dan teman saya mengirim surat lamaran tersebut ke kantor perusahaan. Tak lama kemudian saya dan teman saya lolos dalam tahap seleksi sampai ke interview. Namun hingga sekarang belum ada kabar lanjutan dari perusahaan tersebut. Yaa tak mengapa si ya semua bisa dijadikan pengalaman untuk hidup kita.


Rezeki Memang Ga Kemana


Setelah melalui drama yang cukup panjang dalam melamar pekerjaan, saya akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan. Tapi pekerjaan ini tidak ada hubungannya dengan yang sudah saya lamar. Saya mendapatkan pekerjaan dari tetangga saya sendiri. Saya ditawari untuk bekerja membangun PDAM. Saya sangat senang akhirnya bisa mendapatkan pekerjaan. Semua harus kita syukuri dan kita nikmati agar yang kita lakukan bisa menjadi mudah dan menyenangkan.


Baca juga:


Teman Sampai Tua


Di sela-sela kesibukan saya dan teman-teman, kami selalu menyempatkan waktu untuk bertemu, walaupun sekarang waktu sudah terbagi-bagi dan harus cerdas memilih mana yang diprioritaskan terlebih dahulu. Saya dan Ilham contohnya yang sibuk bekerja, di lain sisi Aseh dan Sri yang juga sibuk dalam kuliahnya. Kami harus pinter-pinter untuk memilih waktu agar tidak mengganggu kesibukan masing-masing. Walaupun sebentar tapi terasa puas bila bertemu dengan kalian.


Baca juga: Keluarga Kedua


Turnamen Cuyusika Bangau Putih



Pada tanggal 18 Desember 2021, saya pulang untuk menyaksikan turnamen silat. Saya masih diberi kesempatan untuk berkumpul dengan teman-teman silat saya. Yang biasanya bertemu untuk latihan tapi sekarang bertemu dalam turnamen. Yaa walaupun saya ga ikut turnamennya, tapi saya masih bisa merasakan kehangatan saat kami berkumpul bersama.


Mulai Aktif Kembali di Media Sosial

Sekitaran setengah tahun saya berhenti main aplikasi yang namanya Facebook, Instagram, dan Twitter. Saya waktu itu merasa jenuh apabila melihat berita atau informasi yang ditampilkan di aplikasi tersebut. Di sisi lain saya juga ada masalah sebenarnya hingga saya tidak menggunakan aplikasi tersebut. Jadi selama setengah tahun tersebut saya hanya menggunakan WhatsApp untuk berkomunikasi, dan untuk hiburannya saya biasanya menonton video di Youtube.


Tapi di bulan Desember ini saya memutuskan untuk mendownload aplikasi yang sebelumnya sudah saya hapus. Sebenernya ga ada alasan khusus si ya, tapi gimana ya susah jelasinnya. Jadi saat saya memutuskan untuk bermain aplikasi tersebut, saya hampir memulainya dari awal, seperti mengikuti teman saya, mencari nama teman saya, mengganti profil, dan sebagainya. Awalnya ribet tapi lama-kelamaan mungkin bisa terbiasa. Semoga dengan kembalinya saya bermain aplikasi tersebut tidak membuat saya rugi di waktu yang akan datang. Ya walaupun ga ada yang perduli si ya.


Baca juga: Membatasi Diri


Teman SD Memang Ga Ada Matinya



Di tahun ini saya masih diberi kesempatan untuk bertemu dengan teman SD. Ada Ilham, Aseh dan Monik. Kalau Ilham sama Aseh, saya udah sering ketemu karena kami kalo ngapa-ngapa seringnya bareng, ditambah satu lagi yaitu Sri. Tapi ada teman saya yang satunya yaitu Monik. Kami semua adalah teman dari SD. Tapi setelah lulus, saya tidak bersama mereka lagi karena beda sekolah. Tapi ga papa yang penting masih ingat kalo ketemu di jalan wkwk.


Bisa kumpul bareng temen memang asik ya karena ga ada beban saat bertemu. Segala masalah sepertinya langsung hilang gitu aja kalo udah ketemu sama temen. Tapi ga tau kalo udah pada pulang, mungkin kembali lagi ke masalahnya masing-masing.



Kami berkumpul untuk sekedar ngobrol dan foto-foto. Tapi ada momen ketika kami malah buat video TikTok, yang sebenarnya saya masih pemula lah ya kalo masalah ini wkwk. Tapi kita ada buat juga wkwk.


Waktu memang cepat berlalu, tapi bukan itu yang jadi masalah. Selagi kita bisa menikmati waktu tersebut, sebenarnya ga ada masalah yang cukup berarti buat hidup kita.


Baca juga: Kumpul Teman SD


Akhirnya

Setiap buku pasti memiliki lembar baru. Terima kasih 2021.