Assalamualaikum akhwat dan ikhwan kembali lagi sama gue yang gini-gini aja. Hari ini gue mau ngomongin tentang "Membuang Waktu".
Memang membuang waktu itu sia-sia karna kita membuang waktu bukan memanfaatkan waktu. Mungkin kalian juga pernah membuang waktu yang sebenernya bisa jadi waktu itu beharga kalo kalian memanfaatkannya dengan benar.

Jangankan kalian, gue juga pernah membuang waktu atau yang biasa kita sebut itu "menyia-yiakan waktu". Setiap hari Minggu contohnya, gue di hari itu bingung mau ngapain.

Bangun pagi nungguin film kartun habis itu bingung mau ngapain lagi. Sebenernya kalo gue bisa memanfaatkan waktu dengan bener, bisa aja gue ngisi waktu luang gue tadi yang bingung mau ngapain jadi gue isi dengan shalat duha, baca Al-Qur'an, shalawatan, nyuci baju, nyuci piring, dll.

Sungguh kita itu memang berada dalam kerugian kalo kita tidak bisa memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya. Hal tersebut sudah ada didalam Al-Qur'an surah Al-Asr ayat 2

ﺇِﻥَّ ٱﻹِْﻧﺴَٰﻦَ ﻟَﻔِﻰ ﺧُﺴْﺮ

Yang artinya: Sesungguhnya manusia itu benar-benar dalam kerugian,
Ya memang manusia dalam kerugian, tapi bukan semua orang tersebut merugi.

ﺇِﻻَّ ٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ءَاﻣَﻨُﻮا۟ ﻭَﻋَﻤِﻠُﻮا۟ ٱﻟﺼَّٰﻠِﺤَٰﺖِ ﻭَﺗَﻮَاﺻَﻮْا۟ ﺑِﭑﻟْﺤَﻖِّ ﻭَﺗَﻮَاﺻَﻮْا۟ ﺑِﭑﻟﺼَّﺒْﺮ

kecuali orang-orang yang beriman dan mengerjakan amal saleh dan nasehat menasehati supaya mentaati kebenaran dan nasehat menasehati supaya menetapi kesabaran.

Ya orang berimanlah berarti orang yang tidak merugi. Disini dalam pembahasan gue mengenai "Membuang Waktu" ini, kalo kita tidak ingin menjadi orang yang merugi dalam memanfaatkan waktu dengan sebaik-baiknya maka kita haruslah menjadi lebih baik dari pada biasanya dan memanfaatkan waktu dengan sebaiknya dan jadilah pribadi yang beriman kepada Allah SWT.

Bisa juga kita kalo tidak ingin membuang waktu, kita juga bisa:

1.Mencari kegiatan yang positif.

Mencari kegiatan yang positif itu semisal kita mengikutu ekstra pramuka, silat, drumband dll.

2.Mencari teman bermain.

Kita juga bisa mencari teman untuk diajak bermain, ya mainnya seterah bisa main karet, klereng dan mungkin main mbek mbek an (mainannya bapak Sulaiman dulu). Yang penting dalam permainan itu melibatkan teman.

3.Belajar kelompok.

Belajar kelompok dengan teman kita, bisa meningkatkan ingatan dan kemampuan kita dalam belajar. Belajar itu memang suatu kewajiban bagi kita sekarang ini, belajar juga bisa membuat kita pandai apalagi kira kalo belajar kelompoknya dengan orang yang pintar disitulah kita saling berbagi informasi tentang cara belajar dan yang lain sesuai dengan pembahasan pe.belajaran teraebut.

4.Membantu orang tua.

Yah bantu orang tua lagi. Mungkin diantara kalian ogah membantu orang tua alasannya capeklah maleslah. Padahal dengan membantu orang tua bisa aja kita dapat pengalaman yang baik untuk masa depan kita yang lebih baik. Selain mendapatkan pengalaman kita juga bisa mendapatkan pahala bila kita menjalankannya dengan ikhlas.

5. Dan masih banyak lagi yang lainnya.

Memang nasih banyak yang dapat silakukan kita untuk mengisi waktu yang luan agar waktu itu tidak sia-sia.

Mungkin itu aja yang gue dapat sampein ke kalian semoga bermanfaat bagi gue sendiri dan bagi yang baca artikel gue kali ini. Ya udah kalo udah ya udah.

Wassalamualaikum.

Assalamualaikum akhwat dan ikhwan, kembali lagi sama gue yangg... gini-gini aja. Yap kali ini gue mau ngebahas yang namanya olok mengolok.
Olok mengolok bisa kita temui dimana saja baik itu di rumah, sekolahan, suatu organisasi dan...
Oke lanjut, olok mengolok ini mungkin pernah dialami oleh beberapa orang, ya mungkin diri kita sendiri.

Sebenernya kita tau bahwa yang namanya olok-olokan itu ga baik, tapi kita tetep aja masih mau aja mengolok. Terjadinya olok-mengolok ini bisa aja terjadi sama keluarga, temen, sahabat, kerabat dan masih ada banyak yang lainnya.

Kita ini tidak mau ngerasain diri kita sendiri kalo diolok tapi malah kita suka ngeRASAIN... orang lain. Coba bagaimana kalo posisi kita diposisi dia yang kita olok, entah bagaimana perasaan kita mungkinkah malu, marah, nangis, ketawa atau malah selembe diem aja.

Mengolok itu bisa menyebapkan rasa sakit hati yang mendalam. Kenapa kita kok mengolok-olok, ya kalo ada masalah ya nyelesainnya jangan dengan cara ngolok kaya gitu. Dan ini yang jangan kalian lakuin ke temen kalian sendiri, apa itu?

Ya ngolok yang berkaitan dengan tubuh yang keliatan yang misalnya kaya warna kulit, rambut dan yang lain-lain lah. Orang yang kita olok itu pasti sakit hati, dan mungkin juga dia udah mau marah tapi dia tahan. Kenapa dia tahan? ya karna dia itu orang yang sabar dan itulah orang yang disebutkan dalam Al-Qur'an

ﻳَٰٓﺄَﻳُّﻬَﺎ ٱﻟَّﺬِﻳﻦَ ءَاﻣَﻨُﻮا۟ ٱﺳْﺘَﻌِﻴﻨُﻮا۟ ﺑِﭑﻟﺼَّﺒْﺮِ ﻭَٱﻟﺼَّﻠَﻮٰﺓِ ۚ ﺇِﻥَّ ٱﻟﻠَّﻪَ ﻣَﻊَ ٱﻟﺼَّٰﺒِﺮِﻳﻦ

"Hai orang-orang yang beriman, jadikanlah sabar dan shalat sebagai penolongmu, sesungguhnya Allah beserta orang-orang yang sabar".(Qs Al-Baqarah :153)

Allah memang selalu bersama orang yang sabar. Kita semua harus salut kepada orang yang diolok itu sabar dan tidak marah dan bukan malah kita ikut mengolok-olok. Yok lah yang udah baca tulisan gue ini baik itu masyarakat, keluarga, tetangga ataupun temen sekelas ayok kita semua mulai detik ini ga usah lagi lah ngolok-ngolok lagi.

Memang belum cukup kalian semua mengolok si dia, yang lebih parah lagi kalo sampe kita mengolok nama orangtuanya. Coba aja kalo orangtua kalian diolok, behh... pasti kalian langsung marah ngebelain orang tua kalian. Orangtua kita memang orang yang kita sayangi dan ga patut buat diolok-olok kaya gitu, yang punya masalah siapa yang disebut-sebut siapa.

Mungkin wajah dia biasa aja dan terkadang tersenyum kalo dia diolok tapi hatinya itu rasanya sakit banget. Dia rela malu demi ngelindungi nama baik orangtua.

Bersabarlah karna bersama kesulitan pasti ada kemudahan. Dan buat yang suka banget yang namanya ngolok-ngolok yok kita bareng-bareng, sama-sama kita tobat karna sesungguhnya Allah maha penerima taubat. Sudah dijelaskan dalam Al-Qur'an surah Al-Baqarah ayat 37 yang berbunyi:

ﻓَﺘَﻠَﻘَّﻰٰٓ ءَاﺩَﻡُ ﻣِﻦ ﺭَّﺑِّﻪِۦ ﻛَﻠِﻤَٰﺖٍ ﻓَﺘَﺎﺏَ ﻋَﻠَﻴْﻪِ ۚ ﺇِﻧَّﻪُۥ ﻫُﻮَ ٱﻟﺘَّﻮَّاﺏُ ٱﻟﺮَّﺣِﻴﻢ

" Kemudian Adam menerima beberapa kalimat dari Tuhannya, maka Allah menerima taubatnya. Sesungguhnya Allah Maha Penerima taubat lagi Maha Penyayang." (Qs Al-Baqarah :37)

Ya udah aja tulisan gue kali ini. Semoga ga bosen sama yang gue tulis dan mungkin jika kalian mau membagikan artikel ini silahkan saja di share. Mohon maaf kalo kalo ada kata-kata yang kurang berkenan gue minta maaf ke kalian semua.

Kalo udah ya udah gue tutup dangan...
Oke lanjut...
Wassalamualaikum.

Assalamualaikum akhwat dan ikhwan, kembali lagi sama gue yang gini-gini aja.
Apa kabarnya semuanya yang lagi nonton tv, baring-baring, yang lagi gini, gitu dan begitulah. Kali ini gue mau ngomongin tentang Ketua Yang Baik.
Ya pemimpin sendiri yaitu seseorang yang memimpin suatu golongan atau kelompok, ya gitu lah pokoknya artinya kurang lebih. Mungkin kalian semua ada yang udah pernah jadi ketua, baik ketua kelas, ketua panitia, ketua organisasi, ketua tuaan...

Ya memang bagi kalian yang udah pernah jadi ketua atau biasa kita sebut juga sebagai pemimpin, mungkin ada rasa wah disitu. Disitu juga kita juga harus dapat bertanggung jawab dan menjadi contoh bagi rakyat-rakyat kita hahaha...

Saat kita menjadi pemimpin disitu juga kita di tes kesabaran kita saat menghadapi berbagai hal dan rintangan yang membentang dihadapan kita :-D. Yang mulai disalahin lah, ya itu wajar tapi disitu kita bisa ambil hikmahnya yaitu, berarti perilaku kita belum baik dan belum bisa dicontoh oleh rakyat kita dan mungkin juga kita juga belum bisa mengatur dengan baik perilaku rakyat kita.

Gue juga pernah jadi ketua kelas, ya waktu itu masih kelas 6 sd jadi ketua kelasnya. Waktu itu anak-anak sekelas kalo ada yang ribut masih bisa diajak kompromi sedikit, tapi kalo sekarang kalo udah brisik susah banget disuruh diemnya (hahaha maaf ya yang kelas 9), memang susah buat nyuruh mereka diam sejenak, kecuali kalo gurunya itu galak ya mereka langsung diam sendiri tanpa disuruh.

''Ya mungkin loe sendiri belum bisa ngatur diri kamu sendiri'', ya betul juga disitu gue langsung kepikiran ''mungkin mereka ga bisa diem karna gue juga pernah ga bisa diem mungkin waktu jadi rakyat''. Oh rupanya itu, disitu juga memang kesabaran kita diuji.

Banyak yang mengatakan menjadi ketua atau pemimpin itu enak dan keren bisa nyuruh ini itu, ya mungkin itu pikiran kita dulu waktu anak-anak.
Menjadi ketua juga harus slalu siap sedia kalo disuruh. Kenapa, karna kalo tiba-tiba kita disuruh dan ga mau, siap-siap mendapat teguran seperti ini ''Ooooo... ketua kelas kok gitu, disuruh ga mau, ini ka ketua kelas''. Hahaha... ya mungkin benar kita akan dapat teguran kaya gitu, ''Apa loe sendiri pernah digituin?'', alhamdulillah nya gue ga pernah ditegur kaya gitu, untungnya aja.

Jadi pemimpin atau ketua juga harus kerja keras, kenapa? karna kalo kita ga kerja keras bisa-bisa ya kaya gitu ya gitu pokoknya, contoh
Kalo tiba-tiba ada tugas dan tugas itu jadi pr terus harus dikumpulin sama ketua kelasnya, ''Anak-anak besok tugasnya ya dikumpulin pagi sama ketua kelasnya ya ngumpulinnya.''

Memang ga gampang jadi ketua, tapi dibalik kekesalan kita, kecapean kita dan kekekeke lainnya ada yang istimewa dibalik itu semua, ''Apa bro'', ya berarti kalo kita menjadi ketua atau pemimpin berarti kita diberi kepercayaan penuh untuk memimpin suatu organisasi atau kelompok dan kita memang ga bisa main-main disitu sebagai ketua atau pemimpin, disitulah mereka menaruh tanggung jawab kepada pemimpin untuk memimpin mereka menjadi yang lebih baik. Ya kalo kita belum bisa memimpin dengan baik ya berarti kita gagal disitu menjadi pemimpin.

"Apa loe sendiri udah berhasil memimpin rakyat loe", hahaha... ngomong memang mudah tapi prajteknya susah. Gue sendiri belum bisa memimpin dengan benar tapi kita semua sama-sama belajar bagaimana menjadi pemimpin yang benar itu bagaimana.

Dan ada satu lagi yang gue pengen sampein kepada kalian semua (sok pinter), ini sebenarnya point penting dari tulisan gue kali ini, sengaja gue taroh di akhir kenapa diakhir... Oke lanjut aja, yang gue sampein adalah Pemimpin Yang Baik Adalah Pemimpin Yang Menghasilkan Pemimpin Yang Baik. Maksud gue disini adalah kalo ada orang yang bilang begini "Apa ni ketua kok kaya gini, masih mending ketua yang sebelumnya." Kita ga usah langsung marah buat hal yang kaya gitu.

Kita harusnya berfikir untuk hal itu apabila kita buruk atau bahkan lebih buruk dari pada pemimpin yang dahulu itu tidak papa asalkan kita berusaha keras dan lebih keras supaya bisa menghasilkan pemimpin yang baru, pemimpin yang berkualitas untuk meneruskan menjadi pemimpin yang lebih baik berkat kerja keras kita semua. Jadi saat kita menjadi ketua memang kebaikan itu tidak harus ditampakkan ke orang-orang kalo kita ini begitu, begitu? apanya yang begitu?.

Tapi initinya yaitu kita memang harus menghasilkan pemimpin yang lebih baik dari pendahulunya bukan baik untuk dirinya sendiri tapi bisa menularkan kebaikan itu kepada orang lain sehingga bisa menjadi seseorang yang berkualitas tinggiii (bahasanya sok ketinggian).

Oke mungkin itu aja yang gue mau sampein ke kalian semua yang udah mau sempatin baca (kaya ada yang baca ada). Ya udah kalo udah ya udah.

Mohon maaf kalo ada yang tersinggung, disini gue cuma mau sharing bagaimana ai caranya menjadi pemimpin yang baik ya walaupun kita sama-sama masih belajar.

Wassalamualiakum.