Adakalanya kita pernah ragu dalam menjalani hidup. Berpikir terlalu keras padahal apa yang kita pikirkan tidak seberat kenyataannya. Tapi semua itu luluh seketika saat ucapan manis keluar dari bibir.

Saat kita berfikir sendiri, pasti banyak was-was yang kita jumpai atau mungkin juga bisa dikatakan perasaan ragu yang menyelimuti diri membuat kita patah dan enggan untuk melanjutkannya. Tapi di sisi lain, ucapan atau perkataan seseorang kadang bisa juga menguatkan kita dalam menjalani kehidupan atau mungkin juga sebaliknya.

Belum lama ini saya juga mendapat ucapan yang seolah-olah menyakinkan saya bahwa semua akan aman dan tidak akan ada hal buruk yang menimpa. Soal pekerjaan misalnya, saat saya ragu apakah pekerjaan ini berhasil padahal sudah jelas-jelas dipandang mata nampak sekali kesalahannya. Tapi seorang teman berucap "tenang kita sudah benar" ah rasanya lega ada orang yang menyakinkan kita dan membuat kita tidak ragu lagi dalam mengambil keputusan.

Soal masa depan juga begitu. Saya jujur sampai saat ini juga masih ragu apakah masa depan saya akan cerah atau buruk. Padahal itu bukan tugas kita terlalu memikirkan sesuatu yang belum terjadi dan malah meninggalkan sesuatu yang sudah ada di depan mata kita.

Apalagi sekarang bukannya musim hujan malah musimnya orang nikah. Banyak teman, saudara, ataupun tetangga kita yang sudah melangsungkan pernikahan. Entah semua itu atas dasar sudah siap atau hanya sekedar ikut-ikutan saja. Di sisi lain ikut senang pastinya sudah bisa melihat teman menemukan pasangan hidupnya. Tapi di sisi lain kadang kita berpikir terlalu jauh hingga membuat kita ragu untuk melangsungkan pernikahan juga.

Baca juga : Sistem Pendukung 

Hal yang sifatnya sakral dan ga main-main memang ga boleh kita pikirkan secara main-main juga. Pengennya tetap dipikir secara matang tapi nyatanya malah membuat kita jalan di tempat dan tak kan pernah maju satu langkahpun. Banyak yang harus dipikirkan apalagi kita hidup dengan pasangan kita cukup lama (harusnya). Masa iya kita menikah tapi ujung-ujungnya berpisah kan.

Seorang teman berkata, "udah nikah dulu aja masalah kedepannya pasti ada jalannya". Yaa memang kalimat tersebut bisa menenangkan pikiran kita sejenak. Berpikir bahwa semua akan baik-baik saja tanpa perlu kita pikirkan secara mendalam.

Tapi ucapan mereka ada benernya juga. Mungkin diri ini yang masih kurang yakin dengan kehendaknya yang bisa melakukan apa saja. Kita ragu dengan yang maha Esa dan malah percaya dengan pikiran negatif kita sendiri yang akhirnya malah berujung menggerogoti otak kita yang seharusnya bisa digunakan untuk berpikir hal yang positif.

Jadi harus mulai dari mana?