Sesuai namanya tempat makan jelas tempat yang bisa kita gunakan untuk makan. Bukan makan tempatnya tapi makan makanan yang kita pesan. Tapi tempat makan bukan hanya sekedar itu. Tak hanya digunakan untuk tempat kita makan, melainkan banyak cerita yang bisa kita dapat dari tempat yang satu ini.


Baca juga : Deja Vu


Setiap acara ataupun pertemuan sering kita jumpai di tempat makan. Karena sejatinya manusia butuh makan untuk melanjutkan keberlangsungan hidupnya. Balik lagi ke topik yang akan kita bahas. Banyak jenis makanan yang ada di Indonesia tercinta ini. Mulai dari yang berkuah sampai yang goreng-gorengan, mulai dari yang biasa aja sampai ada juga yang diluar nalar. Tapi semua memiliki ciri khas rasa tersendiri.


Kalau ngomongin rasa di makanan, kadang bisa mengingatkan kita kepada sesuatu yang sudah pernah terjadi sebelumnya dalam kehidupan kita. Masakan mamak kita jelas berbeda dengan masakan yang kita beli di tempat makan. Tapi ga tau enakan yang mana, yang jelas bukan mana yang enak atau enggak, melainkan rasa ikhlas saat memasak yang jarang kita temui saat makan ditempat yang lain.


Tempat makan menjadi saksi bisu banyaknya pertemuan dan perpisahan. Semakin banyak tempat makan yang kita kunjungi maka akan semakin banyak juga kenangan yang akan tersimpan di dalamnya. Contoh kecilnya saat kita dulu sering makan di tempat makan langganan kita tapi sekarang udah ga sempat lagi atau bahkan ga pernah lagi karena suatu alasan, saat kita melewati tempat makan tersebut biasanya akan terlintas "oh iya aku pernah ke sini dulu". Mulai dari menu yang kita pesan sampai tempat duduk yang sering kita duduki bersama saja masih hapal letaknya.


Tempat makan juga termasuk tempat yang nyaman untuk bercerita. Ga mungkin kan kita setelah selesai makan terus tiba-tiba pergi gitu aja? Ga mungkin kan. Paling tidak, kita pasti diam sejenak dan memulai obrolan sambil menunggu nasi di dalam perut ini turun. Pengunjung lain serasa ga diperduliin, padahal mereka udah nunggu untuk duduk.


Kita memang bisa melupakan tempat-tempat yang lain tapi untuk tempat makan kayaknya ga bisa.


Tempat makannya belum berubah, yang berubah adalah pengunjungnya.



Fenomena yang mungkin hampir semua orang mengalaminya, yaitu deja vu.


Mengutip dari Wikipedia, Déjà vu, dari bahasa Prancis, secara harfiah "pernah dilihat", adalah fenomena merasakan sensasi kuat bahwa suatu peristiwa atau pengalaman yang saat ini sedang dialami sudah pernah dialami di masa lalu. Déjà vu adalah suatu perasaan telah mengetahui dan déjà vécu adalah sebuah perasaan mengingat kembali.


Baca juga : Memutar Waktu


Pernah dilihat, tidak hanya dilihat melainkan bisa kita rasakan melalui media yang lainnya, seperti musik, parfum, tempat, seseorang dan yang lainnya.


Musik


Melalui media ini kita lebih sering merasakan sesuatu yang pernah terjadi saat kita mendengarkan musik. Contohnya saat kita sedih dan saat itu pula kita mendengarkan lagu dari Skinnyfabs - ghost. Lagu yang penuh dengan kenangan, nanti apabila kita sudah bisa tersenyum dan kembali ceria lagi, tapi kita tidak sengaja memutar lagu tersebut maka suasana sedih akan kembali lagi seperti pada waktu itu. Mengingat kembali peristiwa sedih yang membuat kita frustasi hilang tanpa arah.


Tapi tidak hanya sedih yang bisa kita rasakan. Sebaliknya, saat kita senang dan mendengarkan lagu dari J-Rocks - Ceria. Maka suatu hari nanti saat kita mendengarkan lagu itu maka kenangan kebahagiaannya akan kita rasakan kembali.


Masih banyak lagu yang memiliki kenangan di dalam hidup kalian masing-masing. Jadi, lagu apa yang membuat kalian ingat akan kesedihan?


Parfum


Bau wewangian bisa mengingatkan kita kepada peristiwa yang sudah pernah kita alami sebelumnya. Contohnya mungkin saat kita sekolah menggunakan parfum A dan saat di rumah menggunakan parfum B selanjutnya saat jalan-jalan menggunakan parfum C. Semua memiliki cerita tersendiri dalam hidup kita. Tergantung momen apa yang melekat sampai kita tidak bisa melupakan wangi dari cerita masalalu. Seperti lagu Abadi




Tempat


Seperti di dalam cerita, latar tempat sangat penting karena di situlah banyak terjadi adegan ataupun kejadian yang bisa saja menjadi sejarah dalam hidup kita.


Yang paling sering adalah tempat makan. Tempat biasa orang berkumpul untuk bertemu maupun beristirahat. Tempat makan pasti menyediakan makanan yang justru menambah daya ingat kita terhadap masa lalu yang pernah kita alami. Baik dengan teman, pacar, keluarga, ataupun dengan orang random yang lainnya.


Semua kejadian bisa mengingatkan kita kepada masa lalu yang sudah pernah kita tulis dalam diri kita tanpa adanya kertas maupun pena. Tulisan di dalam diri kita sangat permanen dan sulit untuk dihapus. Lebih tepatnya sudah terpahat dan lebih parahnya sudah tertanam dalam jiwa kita.


Mengingat sudah pasti kita lakukan. Tapi tidak semua harus kita ingat dan malah jadi pemghambat untuk kita maju ke depannya.


Tulisan ini saya tulis dalam keadaan mode ngantuk (koreksi bila ada kesalahan)


Sumber : 


Seandainya kita diberi kesempatan untuk bisa memutar waktu kembali ke masa lalu dan merubah takdir kita. Sudah saya pikirkan dari kecil dan nyatanya memang ga bisa kita lakukan.


Baca juga : Jawaban dari Sifat Wanita, Susah Ditebak


Waktu kecil saya pernah berfikiran untuk bisa kembali ke masa lalu untuk menyelamatkan seseorang agar tidak jadi meninggal dunia dan bisa terus hidup bersama selamanya. Walaupun niat kita baik dan seandainya hal tersebut bisa kita lakukan belum tentu di masa yang akan datang sesuai dengan yang kita harapakan.


Kembali ke masa lalu, tidak sepenuhnya akan berjalan mulus sesuai dengan keinginan kita. Justru hal yang ditakutkan malah akan terjadi apabila kita bisa kembali ke masa lalu.


Memperbaiki kesalahan dan menjadi lebih baik. Hal itu lah yang selalu kita harapkan. Padahal dengan adanya kesalahan kita bisa belajar dan mengevaluasi diri kita sendiri agar lebih baik kedepannya. Bagaimana kita bisa tau benar kalau tidak ada salah.


Semua diciptakan berpasangan. Seperti masa lalu dan masa depan. Dengan adanya masa depan ini, di masa inilah kita seharusnya bisa berubah dari masa yang lalu. Bukannya malah pergi ke masa lalu untuk memperbaiki kesalahan kita, seolah-olah kita tidak sedikitpun memiliki kesalahan.


Yang paling penting apabila kita bisa pergi ke masa lalu, belum tentu kita bisa sekuat ini dan masih berdiri hingga saat ini. Perjuangan dan kesedihan kita lalui sebagai bumbu dalam kehidupan. Kita tidak bisa lari dari itu tetapi kita bisa melawannya.


Kemarin adalah cerita yang sangat berharga. Banyak ragam cerita kita dari mulai romantis, lucu, sedih, dan yang lainnya. Apakah kita rela mengubah jalan cerita kita menjadi senang semua tanpa ada kesedihan didalamnya? Kalau saya tidak. Kalau kamu?