Satu Bulan, lagu dari Bernadya. Iya satu bulan, ga sampai dua bulan lagi kita udah masuk tahun 2025. Selama ini kita ngapain aja di 2024? Ngang ngong ngang ngong aja atau gimana?


Cerita di tahun 2024 ini ga jauh-jauh dari pekerjaan. Kayaknya tahun ini kalau ngomongin kerjaan agak susah ya buat cerita baiknya. Walaupun dari semua pekerjaan di tahun ini pasti ada hal baik yang kita dapatkan, namun ada juga yang buat kita merasa lelah. Salah ga ya kalau kita merasa lelah dan mengeluh? Harusnya kita sebagai laki-laki ga boleh berlarut-larut dalam kesedihan kayak gini. Harus bisa bangkit dan kembali berjuang lagi. Secapek-capeknya kita masih capek orang tua.



Kalau dipikir kita kerja selama ini untuk menghidupi diri kita sendiri aja masih susah ya. Padahal gaji juga untuk kita sendiri. Sedangkan orangtua yang gajinya dibagi untuk kesana-kemari masih bisa dan ga mengeluh di hadapan kita.


Tapi ga bisa semua dipukul rata karena ada di antara kita yang di keluarganya menjadi sandwich generation, tulang punggung keluarga yang harus menghidupi keluarganya dari jerih payahnya.


Cerita di tahun ini kayaknya memang agak susah untuk mendapatkan pekerjaan yang layak. perbandingannya sedikit sekali antara yang nyaman dan yang ga nyaman. Mulai dari pembayaran yang sulit, lingkungan kerja yang kurang sehat, sampai pengaturan kerja yang kurang baik.


Buka sosmed juga isinya orang yang pada kena PHK. Ikut sedih juga ya lihat berita yang kayak gini. Mereka yang sudah lama bekerja harus rela kehilangan pekerjaan mereka. Ga hanya itu, mereka yang fresh graduate berbondong-bondong melamar pekerjaan dan hasilnya zonk juga. Harusnya kita masih bersyukur bisa mendapatkan pekerjaan. Tapi ya gini, isinya banyak tipu-tipu.


Seakan mereka yang di atas bebas mengatur yang di bawah tanpa ada belas kasih sedikitpun. Hak yang diambil tapi kewajiban harus segera terpenuhi. Tahun ini kayaknya bener-bener susah ya kalau ngomongin tentang pekerjaan, walaupun ada beberapa pekerjaan yang masih bisa masuk kategori layak (manusiawi).


Tapi 2024 belum berakhir, semoga di akhir-akhir ini masih ada keajaiban. Biasanya di akhir-akhir kayak gini sesuatu yang ga terduga datang.



Superhero aja bisa kalah apalagi kita si manusia biasa. Bener-bener ga bisa sampai dengan yang udah ditargetkan. Rencana sampai akhir tahun malah berhenti di tengah jalan. Tapi mau gimana lagi, ya udah semua udah selesai.


Baca juga : SINYAL - Nanga Tayap #2


Semua ga nyangka, diri sendiri juga ga bisa berkata-kata lagi. Kayaknya semua udah dirancang sedemikian rupa biar berhasil dan menghindari sedikit masalah. Tapi malah semua berkebalikan dan akhirnya malah gagal. Ga tau ya ini gagal menurut saya sendiri bukan menurut mereka.


Mereka yang berpikiran bahwa saya ga akan menyerah akhirnya tumbang juga. Biasanya ga pernah tiba-tiba berhenti di tengah jalan, kalau udah melangkah ya harus diakhiri sampai selesai. Dan biasanya juga kalau udah nentuin target pasti harus bisa tercapai dulu baru bisa pulang. Tapi angin mana yang membuat saya bisa pulang meninggalkan kebiasaan yang sudah dirancang sedemikian rupa?


Empat bulan harusnya bisa ya. Karena biasanya bisa sampai lebih. Ah entah bingung, megang kepala, sambil napas.


Udah selesai gitu aja ya ternyata.


Saya pulang.