SATU HARI TANPA MEREKA | Nanga Pinoh


Alarm berbunyi pukul 04:10. Saya terbangun dari tidur kemudian mematikan alarm dan tidur kembali. Tak seperti biasanya ketika masih ada teman-teman, saya langsung beraktivitas. Saya malam tadi tidak tidur di camp, melainkan tidur di warung. Suasana saat bangun memang sedikit berbeda karena biasanya saya terbangun langsung melihat teman-teman yang masih tertidur pulas.


Pagi hari saya mulai aktivitas membantu merapikan jualan di warung. Setelah itu saya meminum secangkir kopi yang sudah dibuatkan. Setelah selesai, saya sarapan kemudian dilanjutkan berangkat menuju tempat kerja.
Sesampainya di tempat kerja, saya bekerja seperti biasanya. Yang berbeda adalah suasana ramai yang biasanya muncul saat bekerja. Candaan, tawa riang tak lagi sekeras waktu itu. Walaupun ada canda tawa diantara kami bertiga. Ya, saya di sini ditemani 2 orang dalam bekerja.
Setelah selesai bekerja, kebetulan hari ini adalah hari Jum'at. Saya bersiap-siap untuk berangkat ke masjid. Tidak seperti biasanya saya menggunakan sepeda motor, saya kali ini jalan menuju masjid dengan jarak sekitar 700m. Jalan sebentar, tiba-tiba ada yang mengajak saya untuk bareng menuju masjid menggunakan sepeda motor. Setelah selesai sholat Jum'at, saya pulang dengan berjalan kaki sampai menuju camp.
Saya lanjutkan dengan makan siang, mencuci pakaian, istirahat sejenak dan kemudian lanjut bekerja lagi. Karena hari Jum'at adalah waktu yang singkat untuk beristirahat, jadinya ga tidur siang.
Bekerja seperti biasanya. Waktu tidak terasa menunjukkan selesainya pekerjaan. Saya mandi, kemudian memasak dan yang pasti dilanjutkan dengan makan.
Malam yang biasanya kami ramai-ramai berkumpul untuk nongkrong di basecamp karena ada Wi-Fi, sekarang sepi tak berpenghuni. Sekarang di camp tersisa 2 orang, saya dan teman kerja saya. Yang satunya pulang ke warung dan tidak tidur di camp.
Rasanya ada yang hilang setelah sekian lama beradaptasi. Dan sekarang harus beradaptasi dengan suasana yang baru.

0 Comments:

Post a Comment