Dari berbagai tempat berkumpul menjadi satu. Semua orang mempunyai kisahnya masing-masing. Ga butuh waktu yang lama untuk bisa akrab dengan teman-teman seprofesi, walaupun dari tempat yang berbeda. Sekitar satu minggu kita sudah bisa akrab dengan mereka. Walaupun begitu, yang kita tahu hanyalah sebatas kisahnya sekarang, belum dengan cerita masa lalunya. Latar belakang setiap orang berbeda-beda, jadi ga bisa kita pukul rata dan menilai semua orang itu sama.
Baca juga : SELESAI - Nanga Tayap #3
Orang yang pergi meninggalkan rumah atau lebih mudahnya kita sebut merantau, mereka kebanyakan untuk bekerja memenuhi kebutuhan anak istri di rumah. Itu bagi mereka yang sudah berkeluarga ya. Walaupun begitu, mereka yang belum berkeluarga juga mempunyai kebutuhan sendiri. Membantu orang tua yang ada di rumah atau membahagiakan diri mereka sendiri bisa jadi alasan mereka untuk pergi dari rumah dan mencari penghasilan.
Tapi pernahkah kalian mendengar mereka yang pergi merantau adalah orang yang hatinya tersakiti? Mereka yang sengaja pergi dan memilih kehidupan baru tanpa ada satupun yang mengenali mereka. Mengubah nomor ponsel bahkan ada juga yang sampai memalsukan data diri mereka. /30 September 2024
Di malam hari, kita semua berkumpul untuk berbagi cerita. Mau gimanapun ceritanya ujungnya tetap aja masalah percintaan ga pernah lepas. Saling mengolok satu sama lain karena sudah ditinggal pasangannya dan ada juga yang memberikan masukan kepada yang lebih muda. Cerita sambil ketawa padahal hati ga baik-baik aja. Udah biasa juga kayaknya tiap taun atau bahkan tiap ketemu jadi bahan obrolan dan olok-olokan.
Cerita udah selesai dan waktunya untuk tidur. Bangun tidur dan siap untuk memulai kerja. Kawan tiba-tiba mendekat ke saya, sambil bilang dia habis putus dengan pacarnya. Padahal tadi malam dia yang paling ngakak dengar cerita orang ditinggal pasangannya. Tapi di pagi hari malah dia sendiri yang harus kehilangan dengan pasangannya. Mau ikut ketawa tapi pernah di posisi itu, jadinya kita saling menghargai dan mengingatkan, walaupun ujungnya jadi bahan olok-olokan balik.
Berkumpulnya orang yang patah hati di satu tempat memang seru ya. Mulai dari yang putus dari pacarnya, masalah keluarga, cek cok dengan istrinya di rumah, bahkan benar-benar kehilangan orang yang mereka sayang akibat kematian.
Hampir semua punya kisah yang sama dengan jalan yang berbeda. Mau ngeluh juga sama siapa, kalaupun cerita tadi ya malah jadi bahan olok-olokan. Bertemu dengan teman yang sudah berkeluarga dan punya banyak masalah tapi tetap dia simpan sendiri tanpa keluarganya tahu. Bahkan ia memilih cerita kepada temannya sendiri, padahal kalau dengar ceritanya, orang rumah yang harus tau.
Ternyata ga semua orang harus tau keadaan kita walaupun mereka itu keluarga kita sendiri.
0 Comments:
Posting Komentar