Musik telah ada sejak zaman prasejarah. Awalnya, manusia menggunakan suara dan benda-benda di sekitar mereka untuk menciptakan ritme. Seiring berjalannya waktu, musik berkembang menjadi lebih kompleks dengan munculnya alat musik dan sistem notasi.
Baca juga: Menghargai Setiap Kehadiran Sebelum Datangnya Kepergian
Kalau di sekitar kalian ga ada teman ataupun seseorang untuk bercerita, apa yang akan kalian lakukan? Melakukan hobi, menonton video, bicara dengan diri sendiri, atau dengerin musik? Hmm kayaknya lebih enak dengerin musik aja ya sesuai dengan suasana hati kita.
Kenapa Seseorang Bisa Nyaman Mendengarkan Musik?
Selama beberapa tahun terakhir, para peneliti mengumpulkan beberapa temuan mengenai tujuan seseorang mendengarkan musik.
Dikutip laman Psychology Today, berikut lima alasan mengapa kita sering mendengarkan musik:
- Mendapatkan perasaan bahagia
- Musik dapat mengatur suasana hati
- Musik membangkitkan nostalgia
- Menarik secara estetika
- Musik dapat mengekspresikan identitas
Mood Booster
Saat di Nanga Tayap kemarin, kami memiliki bagian masing-masing dalam pekerjaan. Dalam bekerja, kami ada yang secara berkelompok dan ada juga yang sendirian. Kebetulan saya bekerja secara berkelompok pada saat itu, dan teman saya yang satunya bekerja sendirian. Kami mulai bercerita satu sama lain dan saya sebenarnya sempat merasa kasihan karena teman saya selalu bekerja sendirian. Dia juga bercerita untuk mengatasinya agar ga kesepian, dia sering mendengarkan musik untuk menjadi teman saat dia sedang bekerja.
Hmm, menarik ya. Pilihan yang tepat saat tidak ada seseorang yang bersama kita dan pada akhirnya kita memilih musik untuk menemani kita dalam kegiatan sehari-hari contohnya saat kita sedang bekerja.
Ga cuma saat kerja aja sebenarnya. Belajar, membersihkan rumah, mencuci piring, bahkan tidur juga bisa ditemani dengan musik dan biasanya akan membantu kita jadi semangat saat melakukan aktivitas.
Lagu Sedih VS Lagu Bahagia
Banyak yang mengira saat kita post cerita menggunakan lagu yang sedih maka secara otomatis kita dianggap sedang sedih juga. Ada benernya juga tapi kayaknya kebanyakan dari mereka melakukan hal tersebut karna suka aja dengan lagunya atau mungkin juga mereka lebih suka suasana yang sedih dibandingkan yang bahagia walaupun aslinya mereka ketawa-ketiwi ga jelas.
Sekarang memang lagi enak-enaknya dengerin lagu yang sedih. Kayak bisa naikin mood aja jadi tambah semangat gitu. Aneh kan ya padahal itu lagu sedih.
Dilansir dari Psychology Today, akumulasi bukti ilmiah menunjukkan bahwa kesenangan menikmati musik sedih terkait dengan kombinasi dari faktor-faktor berikut ini:
- Nostalgia
- Emosi pengganti
- Hormon prolaktin
- Empati
- Regulasi suasana hati
Jadi kalian lebih suka mana lagu sedih atau bahagia?
Setiap Masa Ada Lagunya Sendiri
Kalian bener-bener galau tahun berapa? 2021, 2022, 2023, atau tahun ini? Kayaknya setiap tahun ada lagunya sendiri ya yang mewakili perasaan kita.
Kayak misalnya ni kita udah suka banget sama lagu ini karna pas banget sama yang sedang kita alami. Kita berpikir bahwa lagu ini bakalan abadi dan ga ada penggantinya di tahun selanjutnya dan akan selamanya menjadi lagu favorit kita. Nyatanya semua ada penggantinya untuk masa depan. Lagu yang kita anggap bakalan kita sukai selamanya ternyata bisa dengan mudah mendapatkan penggantinya. Karena suasana yang kita alami udah berbeda lagi.
Walaupun begitu, ga semudah itu juga buat ngelupain lagu yang udah bawa kita sampai sejauh ini. Seandainya kita balik dengerin lagu favorit kita dulu, pasti kenangannya akan ikutan balik juga.
Jangan Menyimpan Seseorang di Lagu
Ga ada kapoknya ya buat kalian yang suka nyimpan seseorang di lagu. Niat hati mau dengerin lagunya malah keputar masa lalunya. Susah juga kalau itu ternyata lagu favorit kita. Mau ga mau ya harus dengerin sampai selesai, walaupun kita masih bertanya-tanya kenapa bisa selesai secepat ini.
Lagu dan parfum adalah contoh orang biasa menyimpan seseorang di dalamnya. Ada lagi biasa menyimpan di suatu tempat seperti warung makan, sekolah ataupun tempat yang lainnya yang seharusnya ga kalian simpan di sana.
Dengerin lagu memang seru ya, tapi kadang bisa buat kita sampai lupa dengan waktu. Kadang sempat mikir juga, kayanya cuma lagu aja yang bisa ngerti perasaan kita.
Spotify udah premium?
Sumber:
0 Comments:
Posting Komentar