Judul di atas kayaknya lebih cocok diganti menjadi "Perpisahan" aja deh, daripada ribet-ribet. Tapi kalau perpisahan identik ke seseorang, jadinya kita ga bisa menilai sesuatu yang lain. Bukan ga bisa tapi lebih tepatnya mempersempit kita untuk menilai hal yang lain.
Ternyata pertemuan dan perpisahan banyak memberikan kita pelajaran dalam kehidupan. Sudah menjadi hal yang wajar dalam hidup yang namanya pertemuan dan perpisahan. Dari kalian yang lagi baca sekarang pasti juga punya pengalaman tentang perpisahan bukan?
Di penghujung bulan November ini banyak sekali pertemuan dan perpisahan yang kita lewati. Mungkin lebih banyak ke perpisahannya.
Teman, pasangan, pekerjaan, pendidikan, keluarga, dan masih banyak lagi yang lainnya adalah salah satu contoh hal yang dapat meninggalkan kita.... (Tulisan tidak selesai).
Selamat datang di bulan Desember. Oh iya, tulisan di atas adalah tulisan yang saya tulis di bulan November dan ga bisa selesai di bulan tersebut. Alhasil saya lanjutin tulisannya di bulan Desember ini.
Baca juga : Menuju Akhir 2024
Meninggalkan bulan November yang penuh dengan perpisahan. Katanya November itu harus ceria makanya ada yang bilang November ceria. Tapi kenyataannya banyak dari kita yang ga merasa ceria di bulan tersebut.
Desember, semoga dipertemukan dengan hal-hal yang baik. Pekerjaan yang baik, lingkungan yang baik, teman-teman yang baik, dan hal-hal baik yang lainnya. Penghujung tahun ini adalah penutup bagi kita yang merasa kehilangan, baik merasa kehilangan arah ataupun jati diri.
Benar-benar hilang. Yang sebelumnya bisa tampil dengan percaya diri, sekarang malah harus tenggelam di dalam lautan yang dalam dan ga berani muncul di permukaan.
Tahun yang baru akan segera tiba. Tapi kenapa kita masih membawa perasaan yang lama dan sangat sulit untuk dilupakan. Padahal itu semua adalah pembelajaran bagi diri kita buat bangkit melangkah ke tahun 2025 nanti.
Halahhh ngomong doang bisanya.
0 Comments:
Posting Komentar