Semua Orang Punya Masalah

 


Sejatinya semua orang punya masalah, bedanya mereka ada yang disimpan sendiri dan ada yang diceritakan kepada orang lain. Masalah orang pasti berbeda-beda sesuai dengan porsinya masing-masing. Mungkin ada yang menurut kita berat tapi bagi orang lain justru malah terlihat ringan, begitu juga sebaliknya.
Beda masalahnya, pasti beda juga cara mengatasinya. Ada beberapa orang justru cuek dengan masalah yang mereka hadapi, ga terlalu mikirin masalah tersebut tapi ya ga juga ngelupain gitu aja. Tapi ada juga orang yang menghadapi masalahnya dengan penuh tekanan sehingga bisa membuat dia menjadi stres.
Kadang pengen nyerah kalo lagi ada banyak masalah, apalagi masalah tersebut kita pikul sendiri, padahal masalah tersebut terjadi karena kesalahan bersama. Ada yang ga kuat dan harus berhenti ditengah jalan.
Masalah timbul kadang dikarenakan target yang kita ingin gapai tidak terlaksana. Seperti saat kita merencanakan untuk membeli sesuatu. Kita sudah menabung dari jauh-jauh hari hanya untuk membeli barang yang sudah kita incar sedari dulu. Tapi berita buruknya, uang yang sudah kita kumpulkan malah hilang dan lenyap karena diambil orang yang tidak bertanggung jawab. Rasa kesal pasti timbul karena usaha kita selama ini rasanya seperti sia-sia aja.
Banyak sebenernya masalah yang membuat kita kadang menjadi stres berkepanjangan. Masalah keluarga, ekonomi, pertemanan, hingga pendidikan. Semua pasti punya masalah tersendiri dengan tingkat yang berbeda-beda.
Saya salut sebenernya dengan orang yang bisa menyimpan masalahnya sendiri dan diselesaikan sendiri. Tapi kita ga tau kan di dalam dirinya itu sedang hancur atau bagaimana. Tapi ga ada salahnya juga saat ada masalah kita bercerita dengan yang lain karena siapa tau dari mereka ada yang memberikan kita solusi. Hal terpenting saat berbagi cerita adalah pastikan berbagi dengan orang yang kita percayai, jangan asal cerita.
Jangan jadikan masalah alasan untuk kita berhenti. Lebih baik berjalan pelan-pelan mulai dari sekarang daripada harus lari dikemudian hari.


0 Comments:

Post a Comment