Anak Kesayangan


Kita lahir sebagai anak, ga mungkin lahir langsung jadi mertua kan?


Di dalam keluarga pada umumnya memiliki anggota keluarga terutama anak. Ada yang punya anak satu, duaa, tigaaa, yakk (aaa jokes bapak-bapak). Orang tua pasti memiliki rasa sayang terhadap anak-anaknya. Ya walaupun mungkin ga setiap saat juga orang tua bakal sayang sama kita. Tapi setidaknya orang tua pernah sayang sama kita.


Baca juga : Kehidupan Teman


Ngomongin anak kesayangan, biasanya orang tua memiliki rasa sayang yang berlebih terhadap anaknya. Yaa ini memang kelihatan wajar-wajar aja karena sebagai orang tua memang harus sayang kepada anaknya. Tapi di sisi yang lain, anak melihat orang tua seperti itu malah merasa iri dengan saudaranya karena memiliki rasa sayang yang berlebih, padahal kalau kita lihat di sisi yang lain pasti ada sebabnya kenapa orang tua seperti itu.


Semua Pernah Menjadi Anak Kesayangan


Yap bener banget judul di atas. Setiap anak pernah merasakan kasih sayang orang tua dan menjadi anak kebanggaan orang tua. Seperti contohnya anak pertama yang baru lahir, orang tua pasti bangga dan menaruh harapan besar kepada anak tersebut. Setelah sekian lama menunggu misalnya, akhirnya lahir juga anak yang diidam-idamkan.


Gimana kalau anaknya banyak, ga cuma satu? Yaa sama aja karena setiap orang ada masanya dan setiap masa ada orangnya. Ga mungkin kan orang tua kalian sayang terus sama kalian sampe lupa dengan saudara kalian. Nah kembali lagi kayak tulisan di atas tadi, "Ya walaupun mungkin ga setiap saat juga orang tua bakal sayang sama kita. Tapi setidaknya orang tua pernah sayang sama kita".


Ga ada sebenarnya orang tua yang terlalu memilih anak yang A ketimbang anak yang B. Mereka pasti bangga dengan semua anaknya. Yaa tapi anaknya juga harus tau diri ya, jangan sampe buat orang tua kecewa dengan sikap dan perilaku yang tidak diharapkan oleh orang tua tersebut.


Intinya sama ga ada yang dibedakan cuma masalah waktu aja. Ada saatnya kita di sayang, ada saatnya juga giliran saudara kita yang di sayang.


"Mungkin sudah bukan waktunya lagi untuk kita disayangi, melainkan harus kita yang menyayangi"

0 Comments:

Post a Comment