Semakin Sedikit yang Kamu Ketahui, Maka akan Semakin Baik



Rasa ingin tahu manusia memang baik agar kita bisa mengetahui apa yang belum pernah kita ketahui dan kita bisa mendapatkan pengetahuan baru. Tapi tak selamanya yang kita cari tahu itu berupa ilmu, bisa juga malah mala petaka yang menghampiri kita saat kita terlalu banyak mengetahui hal tersebut.


Baca juga : Kalimat Penenang


Hal yang seharusnya tidak kita ketahui malah menjadi tahu adalah sebuah beban yang menjadi tanggung jawab kita yang harus kita tanggung sendiri. Bahagia, kecewa, sakit, ataupun sedih pasti kita rasakan saat sudah mengetahui apa yang ingin kita ketahui. Tapi kebanyakan kecewa pastinya karena tidak sesuai dengan ekspektasi kita.


Padahal tidak ada yang menyuruh kita untuk mencari tahu. Dan mencari tahu itu sebenarnya tidak harus juga karena bisa menyebabkan kecanduan. Sekali saja kita mendapatkan informasi yang kita inginkan dan sesuai dengan yang kita pikirkan maka kita akan mencoba menggali lebih dalam lagi. Padahal yang sebenarnya kita gali adalah jurang untuk menjatuhkan kita dan akhirnya tak bisa kembali ke atas lagi.


Mencari tahu sesuatu kadang juga disertai dengan rasa curiga dan khawatir. Yang pasti kita kebanyakan membawa hal negatif saat ingin menggali informasi. Emosi kita yang sedang memuncak ditambah lagi dengan pikiran kita yang sudah tidak karuan lagi membuat kita menjadi buta dan akhirnya... (akhirnya apa?)


Makanya orang sekarang merasa apatis terhadap sekitar. "Ah terserah selama ga ganggu hidup gue ya bodo amat". Ga mau tau urusan orang lain juga menjadi awal bagi seseorang agar tidak overthinking. Kayaknya sakit banget ya berpikir suatu hal yang belum tentu kejadian dan malah membuat kita menjadi was-was dan berpikiran yang engga-engga. Padahal yang kita pikirkan belum tentu terjadi. Tapi karena sudah bawaan curiga dan emosi yang memuncak, sesuatu yang ga ada jadi diada-adakan.


Mungkin orang yang sekarang sifatnya acuh tak acuh adalah orang yang dulunya merasa pengen tau terus dan akhirnya mendapatkan apa yang dipikirkannya terjadi. Dan mulai saat itu dia ga mau yang namanya sakit mungkin atau apalah yang membuat dia trauma akan hal yang pernah dilakukannya.


Tapi ga ada salahnya juga kita ingin tau sesuatu (tau atau tahu yang bener ni?) Karena kalau ga kepo ya ga bakal hidup juga kita di dunia ini. Selagi ada batasan yang membuat kita ga berlebihan ya ga apa-apa.


Pada intinya mencari sesuatu yang berlebihan itu bisa menjadi penyakit yang menyerang kita sendiri. Kayaknya lebih baik diam dan ga ngapa-ngapain. Ikut arus aja kalaupun memang arus itu membawa ke air terjun ya mau ga mau kita harus ikut terjun juga. Toh semua tinggal menunggu waktu cepat ataupun lambat.


Mungkin kita dijuluki si penyelam handal yang bisa mengakses banyak informasi melalui banyak tempat. Tapi apakah setelah kita mengetahui informasi tersebut bisa membuat kita senang atau malah membuat kita sakit? Yang ujung-ujungnya malah... Malah apa?

0 Comments:

Post a Comment