Bertambahnya usia bukan berarti bertambah juga kedewasaan seseorang. Iya, kita sering dianggap belum dewasa di mata orang lain. Bertingkah seperti halnya anak kecil, membuat banyak kesalahan, bahkan masih bisa melukai orang lain. Padahal kita udah merasa lelah menjadi dewasa di tempat lain dan ingin menjadi anak kecil di tempat yang lainnya. Tapi harus diakui itu semua juga salah.
Baca juga : Main Character
Umur bukan patokan untuk menilai seseorang itu dewasa atau bukan, tapi umur masih saja menjadi tempat yang disalahkan seseorang bila tidak bersikap dewasa. Harus diakui juga kalau semua itu benar.
Bertambahnya usia, lebih banyak merasakan kesedihan ketimbang kesenangan. Senangnya cuma saat kita sadar bahwa masih diberi kesempatan untuk hidup memperbaiki diri. Selebihnya merasa sedih karna bertambahnya usia ini belum bisa menjadi apa-apa. Harapan orang tua, saudara, keluarga, teman, bahkan pasangan, ternyata belum bisa kita wujudkan untuk memenuhi harapan mereka.
Bukan masalah ucapan ataupun hadiah yang kita terima. Udah ga terlalu mikirin yang masalah begituan. Benar-benar dihadapkan dengan tanggung jawab yang ga main-main. Tapi bodohnya, kenapa kita masih di sini aja tanpa melangkah sedikitpun, bahkan bisa dikatakan mundur. Sebelumnya terimakasih bagi orang-orang yang sudah mengucapkan selamat dan doa untuk mereka yang sudah bertambah usia. Walaupun sifatnya bukan barang, tapi itu sebenarnya yang dibutuhkan.
Yang dipikirin bukan diri sendiri. Dengan bertambahnya usia kita, bertambah juga usia orang tua kita di rumah. Mereka juga bertambah tua bukan? Apa yang udah kita berikan kepada mereka dan apa juga yang udah bisa kita banggain ke mereka?
"harus jadi lebih dewasa", kalimat ini yang sering muncul di usia sekarang. Ga ada yang salah dengan kalimatnya, yang salah kita.
Dewasa ini semakin banyak kehilangan sesuatu yang kita cintai. Maknanya bukan melepaskan, tapi menyelamatkan.
Udah ya jangan banyak-banyak nulisnya. Dikira cuma banyak omong doang nanti.
0 Comments:
Posting Komentar