Ngomongin Merantau

tulisan khoir


Setiap orang belum tentu memiliki pekerjaan. Tapi semua orang sudah pasti memiliki rezeki. Bersyukurlah bagi yang memiliki keduanya.


Sebenarnya ini balik lagi ngomongin tentang pekerjaan. Tapi fokus tulisan ini lebih ke ngomongin pekerjaan merantau. Gampangnya merantau itu pergi dari suatu tempat ke tempat yang lainnya untuk bekerja maupun menjalani hidup yang bersifat lama atau tidak sebentar (lama memang ga sebentar).


Baca juga: 


Sebenarnya kerja itu bisa memilih namun kadang kita tidak terpilih untuk bekerja di tempat yang kita inginkan. Kalau bisa memilih, kebanyakan orang akan memilih bekerja di tempat yang dekat dengan keluarga. Jadi saat pulang kerja bisa langsung bertemu dengan keluarga. Jadi waktu yang dihabiskan tidak hanya untuk bekerja. Melainkan bisa dibagi dengan keluarga. Beda halnya dengan merantau yang harus pergi jauh meninggalkan keluarga. Berbulan-bulan atau bahkan sampai bertahun-tahun. Entah lah itu semua mungkin karena sudah tuntutan.


Ada yang beranggapan bahwa jika bekerja ditempat yang dekat maka gajinya akan sedikit. Sedangkan apabila kita merantau maka gajinya akan besar. Hmm, ada benernya ada salahnya juga. Sebenarnya tergantung lagi si ya. Mungkin kita belum mendapatkan pekerjaan yang tepat saja.


Lebih dalam ngomongin merantau, saat merantau hidup kita serasa dipenuhi dengan pekerjaan dan waktu untuk keluarga memang sedikit sekali. Saat bosan, sebenarnya bingung si ya mencari hiburannya itu apa. Kalau orang-orang biasanya memancing atau mungkin jalan-jalan. Tapi bagaimana dengan saya yang tidak hobi mancing melainkan hobi memakan hasil pancing?😅. Hanya bisa bercanda dengan teman satu perantauan. Mungkin yang di rumah banyak pikiran saat merantau, mungkin bisa menjadi anak kecil dengan tingkah konyolnya. Karena di sini mau ngapain lagi kalau bukan untuk bekerja.


Untuk yang sudah berkeluarga, mungkin ada tantangan tersendiri. Jauh dari pasangan yang bisa membuat was-was. Kuncinya harus bisa saling percaya. Tapi ga cukup hanya sekedar percaya, harus dibuktikan dengan sungguh-sungguh.


Kita harus siap dengan apa yang terjadi di rumah saat kita sedang merantau. Masalah di rumah tidak seharusnya di bawa ke pekerjaan. Begitu juga sebaliknya. Namun kenyataannya tidak bisa kan?.


Mungkin ini jalan ninja saya memilih merantau. Dengan segala resiko yang harus siap saya hadapi kedepannya. Yaa, walaupun semua pekerjaan memang mempunyai resiko masing-masing.


Ada waktunya istirahat.

0 Comments:

Post a Comment