Assalamualaikum...
Sebelumnya saya telah menulis tentang tertundanya keberangkatan saya untuk bekerja. Namun, sekarang sudah ada kabar baiknya. Kabar baiknya adalah saya dan teman-teman akan berangkat pada 20 September 2020. Meskipun begitu saya juga tidak bisa memastikan besok benar berangkat atau tidak. Mudah-mudahan kami jadi berangkat.

Baca Juga : Batal Berangkat

Sebelum berangkat, saya kembali mengecek barang-barang yang sebelumnya sudah disiapkan. Perlu merapikan lagi pakaian yang ada di tas, menyiapkan peralatan pribadi, dan peralatan kerja tentunya. Semoga tidak ada yang ketinggalan ya.

Rencana berangkat kalau sesuai rencana yaitu pukul 19:00 WIB. Saya baru pertama kali ke Nanga Pinoh. Jadi saya belum tahu waktu perjalanan ke sana butuh berapa jam. Tapi saya iseng untuk melihat Google Maps. Hmm, jauh juga ya ternyata. Tapi saya senang bisa jauh sekalian. Mencari pengalaman baru pastinya.

Semoga besok jadi berangkat dan dipermudah segala urusan di sana. Aamiin.

Wassalamualaikum.

Assalamualaikum...
Belum lama ini tampilan profil pada blog saya berubah. Dari yang awalnya kalau tidak salah 2016, sekarang berubah menjadi 2020. Apa alasannya? Yap betul, saya mengganti email untuk blog saya.

Awalnya email untuk blog saya yaitu merahjambumarmut13@gmail.com Email ini saya buat dulu waktu zamannya bermain COC atau (Clash of Clans). Saya punya lebih dari satu akun supaya akun COC saya bisa banyak dan membantu Clan di saat war.

Baca juga : • Mau Ngapain?
                     • Usaha

Pemilihan nama merahjambumarmut sendiri karena saya suka film dari Raditya Dika yang berjudul Marmut Merah Jambu. Tapi kenapa namanya malah merahjambumarmut ya?😅.

Saya sudah lama menggunakan email ini untuk blog saya. Dulu awal pembuatan blog ini bernama miftakhulkhoirs.blogspot.com Tapi seiring berjalannya waktu, saya memutuskan untuk mengganti menjadi tulisankhoir.blogspot.com Niatnya supaya lebih mudah diingat dan gampang menulisnya.

Saya cukup nyaman dengan nama yang sekarang yaitu Tulisan Khoir. Dulunya bernama Catatan Miftakhul Khoir. Tapi saya belum puas sampai di situ saja. Saya mulai berfikir. Nama untuk blog sudah bagus tapi email yang saya gunakan, saya rasa tidak cocok dengan blog saya. Selanjutnya saya mencoba membuat email lagi yang bernama tulisankhoir@gmail.com Saya ingin mencoba mengganti email di blog saya menjadi email yang sekarang saya buat. Hmm awalnya bingung bagaimana caranya. Kalau tidak salah sebelumnya saya juga sempat ingin mengganti email saya tanpa membuat email baru ternyata, tidak bisa😅.

Saya coba untuk mencari di google. Ternyata ada caranya. Saya sering gagal melakukannya tapi, saya akhirnya berhasil untuk mengganti email saya di blog. Berikut saya bagikan cara mengganti email pada blog.

Cara Mengganti Email di Blog

1. Langkah pertama adalah buka blogger dan login menggunakan akun yang pertama.
2. Setelah itu kita buka bagian Setelan.
Di bagian Izin, kita pilih Undang lebih banyak penulis. Setelah itu akan muncul perintah untuk memasukkan email. Email yang kita masukkan adalah email yang akan menggantikan email lama.


3. Selanjutnya, kita buka email kita untuk melihat pesan. Email yang kita buka adalah email yang kita daftarkan tadi.

4. Sebelumnya kita pergi ke google chrome dulu untuk logout akun.

5. Kembali ke email kita, dan pilih Terima undangan. Pilih bagian pojok kanan atas untuk login menggunakan email yang kita daftarkan tadi.

6. Setelah itu, biasanya tampilannya akan berubah seperti gambar dibawah ini.

Kalau sudah begini, tinggal tekan tombol kembali. Maka tampilannya akan seperti ini.

Jangan lupa untuk klik Terima Undangan.
7. Selesai, email kita sudah berhasil kita daftarkan.
8. Untuk mengganti kepemilikan email, kita pergi ke blogger dengan akun yang lama, dan pilih Setelan>Izin>Admin dan penulis blog.
9. Tinggal kita pilih mana akun yang akan kita jadikan admin atau pengarang. Kita juga bisa menghapus akun yang ingin kita ganti.


Sekian info yang mungkin banyak orang yang sudah tahu. Saya hanya sekedar berbagi pengalaman saya di blogger ini.
Semoga bermanfaat. Kalau ada pertanyaan kirimkan saja melalui komentar ataupun email.

Wassalamualaikum.


Assalamualaikum...
Baru-baru ini saya memutuskan membatasi diri untuk bermain sosial media. Untuk saat ini saja, tidak tahu sampai kapan bisa kembali aktif. Ya walaupun WhatsApp masih saya gunakan untuk berkomunikasi. Instagram, Twitter, dan Facebook sudah jarang dibuka mungkin, bisa dibilang sudah tidak bermain lagi. Lagian aplikasinya sudah saya hapus untuk sementara ini. Tidak tahu entah sampai kapan.

Saya bingung harus melakukan apa ketika membuka aplikasi tersebut. Mungkin, untuk sekedar hiburan saya bisa menikmatinya. Tapi, untuk yang lainnya saya menyerah dulu kali ini. Banyak hal yang tidak ingin saya lihat disana. Bukan berarti saya tidak akan bermain sosial media selamanya. Saya masih membukanya kadang-kadang tapi, tidak sesering dulu. Padahal, dulu waktu zamannya masih sekolah, masih ramai yang bermain dan kita bisa menikmati beranda kita. Tapi sekarang terasa membosankan.

Baca juga : • Apa ini Hobi Baru?
                    • Motivasi dari Guru

Sekarang mau upload atau posting sesuatu tidak se-seru dulu. Mungkin bisa saja karena konten saya yang kurang menarik. Hehe maklum belum bisa ambil foto yang bagus dan yang pasti juga belum bisa merangkai kata-kata yang bagus pula.

Sepertinya saya akan lebih fokus di blog. Ya walaupun blog saya masih ancur-ancuran. Belum bisa menampilkan hasil yang terbaik. Masih banyak perbaikan yang harus saya lakukan untuk blog ini. Saya tidak jago menulis dengan baik. Tapi setidaknya saya bisa menulis hehe.

Artikelnya mungkin tidak rutin saya posting. Tergantung mood dan bahan. Walaupun, sepertinya tidak ada manfaatnya ya. Tapi saya suka tampilannya hehe. Membuat karya kita sendiri itu memang ada perasaan bangga tersendiri ya. Tapi sepertinya ini bukan karya😅.

Hanya bermain-main saja. Tidak terlalu serius. Mungkin karena kurangnya pengetahuan. Butuh waktu dan tenaga untuk membuatnya menjadi lebih baik. Tidak harus sekarang, mungkin lain waktu.

Wassalamualaikum.

Sumber : Miftakhul Khoir
Assalamualaikum...
Kita yang merencanakan, Tuhan yang menentukan. Ya, kira-kira begitulah kalimat yang tepat untuk situasi yang seperti ini. Rencana yang sudah kami buat tiba-tiba diundur entah sampai kapan. Rencana itu adalah bekerja.

Tanggal 14 September 2020, seharusnya kami sudah berangkat menuju ke Nanga Pinoh. Sebelumnya kami sudah bersiap-siap, dari membeli bahan-bahan, peralatan, menyiapkan kebutuhan pribadi, dan lain-lain. Sudah senang hati ini karena bisa berangkat di tanggal tersebut walaupun, tidak sepenuhnya senang untuk meninggalkan kampung halaman.

Baca juga : Istirahat

Hari demi hari kami menunggu untuk berangkat. Setelah hampir tiba waktunya tepat hari Minggu kalau tidak salah, kami batal berangkat karena ada kabar yang kurang baik. Kabar kurang baik itu adalah banjir. Saya kira banjir itu tidak terlalu tinggi dan menurut saya tetap bisa dilewati. Namun, setelah melihat berita di sosial media, saya baru percaya.


Iseng-iseng mengetik Nanga Pinoh di Google, memang benar di sana banyak berita mengenai banjir.


Mungkin butuh waktu yang lama sampai keadaan kembali membaik. Tapi di situasi yang seperti itu saya bisa bersyukur masih bisa membantu orangtua di rumah karena, permintaan krupuk meningkat sehingga produksi krupuk juga harus meningkat.

Untuk saat ini saya dan teman-teman masih menunggu kabar untuk berangkat ke sana. Mungkin masih perlu waktu tapi, tak mengapa mungkin, saya bisa mempersiapkan diri ini jauh lebih matang lagi.

Wassalamualaikum.

Sumber : Miftakhul Khoir
                 kompas.com (gambar)

Assalamualaikum...
Hari ini terang tanpa sedikitpun turun hujan. Suasana sedikit ramai diluar tapi sunyi didalam. Hanya berbaring di ranjang sambil menunggu. Tapi detik demi menit belum ada juga tampak.

Baca juga : Rebahan

Sambil menunggu kadang hampir saja larut dalam waktu tapi tiba-tiba bisa langsung sadar. Melihat layar seakan kecewa dengan apa yang disaksikan. Mencoba untuk bertanya, setelah bertanya malah pertanyaan itu berbalik lagi ke diri ini. Lemes ya merasakan itu semua tepat didepan mata kita sendiri.

Kita berusaha mengalah untuk menjadikan suasana menjadi tenang kembali. Walaupun kita tidak bersalah. Semua dilakukan agar suasana seperti semula lagi. Tapi tidak langsung kembali seperti semula setidaknya, kita bisa merasakan ketenangan. Hmm perlu waktu ya untuk melupakan itu semua sampai kita lupa. Mungkin tidur akan menyelesaikan itu semua.

Wassalamualaikum.

Assalamualaikum...
Melihat sesuatu yang tidak kita sukai itu bisa membuat kita jengkel dan marah. Baik itu mulai dari hal yang sepele, sampai ke hal yang besar. Tapi apakah kita pernah berfikir kalau ternyata yang kita lihat itu salah dan tidak sesuai dengan apa yang terjadi sebenarnya?

Contoh yang paling mudah adalah saat kita melihat kesalahan orang lain. Dengan melihat kesalahan mereka seolah-olah kita menganggap mereka penuh dengan kesalahan dan tidak ada kebaikan dalam dirinya. Padahal kita tidak sepenuhnya tahu kalau dia melakukan kesalahan atas kehendaknya sendiri atau mungkin bisa saja karena ketidaksengajaan.

Baca juga : Dia Baik

Saat bertemu dengan teman kita, kita sudah menegur mereka tapi, mereka tidak merespon dan malah mengabaikan kita. Disaat yang bersamaan kita pasti berfikir bahwa dia sudah melakukan kesalahan karena mengabaikan teguran kita. Atau ada lagi seperti saat kita melihat seseorang dengan raut wajah yang mungkin menurut kita orang itu galak dan tidak bersahabat. Seolah-olah kita menjadi dendam kepada mereka karena menurut kita mereka membuat kesalahan.

Padahal yang sebenarnya terjadi belum tentu sama dengan apa yang kita fikirkan. Mungkin kita akan malu setelah kita mengetahui apa yang terjadi sebenarnya. Tidak perlu cepat-cepat menarik kesimpulan, karena mungkin apabila kita bisa sedikit sabar menunggu, semua akan terjawab tanpa kita harus mencari jawabannya.

Terkadang kita hanya menilai seseorang saat pertama kali melihat. Padahal kita belum tahu seutuhnya mereka itu seperti apa. Ini aku pernah ngalamin hehe.

Wassalamualaikum.

Sumber : Miftakhul Khoir

Assalamualaikum...
Ternyata saat seseorang menyembunyikan sesuatu kepada kita itu rasanya ga enak ya. Kita jadi penasaran dan mungkin ga bisa tidur karena mikirin hal yang belum kita ketahui.

Baca juga : Posisi

Padahal sebelumnya kita sudah berusaha untuk membuat dia mengerti tapi, semua malah berbolak balik dan tidak berhenti di titik yang diinginkan. Usaha kita dari awal untuk mengetahui sesuatu yang disembunyikannya itu rasanya mustahil dan ga akan pernah terjadi. Mungkin.

Cara terakhir ya akhiri semua itu. Mencari topik lain dan melupakannya begitu saja. Pastinya masih menjadi misteri dalam diri kita. Tapi ya sudah tetap lupakan saja.

Bingung mau nulis apa lagi.

Mungkin kita juga pernah melakukan itu tanpa kita sadari sebelumnya.

Wassalamualaikum.

Assalamualaikum...
Stres memang seringkali datang dan mau tidak mau kita harus menjalaninya. Bisa datang kapan aja dan dimana aja pastinya. Saat belajar, kerja, banyak utang, atau mungkin juga kelebihan uang.

Sedikit cerita, dulu waktu sekolah dan ada ulangan atau ujian, pasti belajar dan belajarnya itu Sistem Kebut Semalam. Semua materi bisa selesai dalam satu malam. Yang jadi pertanyaan, kenapa kita ga belajar nyicil setiap harinya dan kalau ada ujian atau ulangan kita bisa siap? Jawabannya tulis aja dikomentar.

Baca juga : Ujian

Kembali lagi ngomongin belajar. Waktu belajar otak jadi panas dan pikiran campur aduk ga karuan karena sangking banyaknya materi yang harus dipelajari. Disaat seperti itu aku lebih memilih untuk stop. Berhenti sejenak ga perlu terlalu dipaksakan.

Setelah itu aku ke dapur dan membuat kopi. Duduk sambil mengistirahatkan badan dan pikiran dengan ditemani secangkir kopi. Sehari-hari jarang minum kopi, mungkin kalau minum cuma waktu ada tamu, bertamu, saat hujan, dan stres kayak tadi.

Saat stres kita bisa lebih tenang saat beristirahat walaupun tugas masih banyak. Kopi cukup menjadi obat penenang dan mungkin juga bisa mengembalikan mood kita lagi. Saat istirahat kita ga perlu lagi mikirin yang buat otak kita pusing. Ya mungkin kalau udah selesai istirahatnya kita bisa balik pusing lagi.

Wassalamualaikum.