Hari Bahagia

Hari ini tepat tanggal 11 September adalah hari bahagia. Tapi bukan hari bahagia saya, karena bulan ini seharusnya Sadtember bukan September. Hari bahagia ini dirasakan oleh teman sekolah saya. Bahagia bisa didapat dengan berbagai cara, contohnya menikah. Ya ya yaa, ini adalah impian banyak orang agar bisa menikah.


Setahu saya teman sekelas yang sudah menikah baru dia ni, belum ada yang lainnya. Ya memang ga bisa dipungkiri bahwa yang cepet nikah itu yang perempuan. Yang laki-laki biasanya lama (biasanyaaaa).
Sedikit demi sedikit status jomblo di lingkungan teman kelas sudah mulai berkurang, atau mungkin bertambah?
Sekarang ini, kita ada yang disibukkan dengan pekerjaan, pendidikan, pernikahan, dan pe pe yang lainnya. Semua bebas menentukan pilihannya. Tapi harus dibarengi dengan tanggung jawab tentunya.
Hari ini mengajarkan saya bahwa pertemanan di lingkungan sekolah tidak bisa berakhir begitu saja setelah lulus. Saya dan teman-teman sampai sekarang alhamdulillah masih bisa berkumpul. Walaupun tidak semuanya ikut, dikarenakan kesibukan yang jauh lebih penting. Kita sebagai teman harus bisa memaklumi. Seandainya kita di posisi mereka, mereka pasti juga akan memaklumi kita.
Semoga pertemanan kita semua tidak berakhir begitu saja. Jangan sampai gugur satu persatu. Kita harus kuat, saling menguatkan, dan yang paling penting jangan merasa diri menjadi yang paling kuat. Lindungi sesama dan rangkul erat-erat (behhh ngomong apa sihh).
Oke, selamat untuk teman kita Maulidiyah. Semoga sakinah, mawaddah, dan rahmah. Yang lain kapan nyusul? Lahh yang nulis aja belum nyusul.

Foto-foto dulu

Bonus



0 Comments:

Post a Comment